Mahasiswa FKIP UNDHARI Kunjungi Rumah Puisi Taufiq Ismail
Mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Indonesia dan Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) semester 2, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Dharmas Indonesia (UNDHARI) berjumlah 100 orang berkunjung ke Rumah Puisi Taufiq Ismail, Jumat (03/4/19). Rumah puisi Taufiq Ismail yang terletak di Aia Angek Tanah Datar, didirikan oleh Taufiq Ismail tak semata-mata sebagai tempat menyimpan koleksi buku-bukunya. Namun, lebih dari itu, ada keprihatinan terhadap generasi muda, generasi emas Indonesia saat ini yang sangat tidak terbiasa dengan membaca, apalagi sastra. “Berdasarkan hal tersebut dan juga program dari Undhari, mengagendakan kegiatan kunjungan kuliah lapangan dan kunjungan budaya” kata Wakil Rektor 1 Undhari Amar Salahuddin, M.Pd. Amar mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk membuka cakrawala dan wawasan mahasiswa tentang sastra dan budaya, dan berharap kegiatan ini dapat melahirkan kegiatan literasi dikampus Undhari dan mendorong mahasiswa Undhari mencintai sastra dan budaya serta optimis berkarya. “Semoga ini menjadi agenda rutin kami dalam menyukseskan kegiatan literasi, dan ini sudah kali ke-3 sejak 2017 kami berkunjung ke Rumah Puisi Taufiq Ismail ini.” Tutup Amar. Manajer Rumah Puisi Tirta Zaini Fransiska menyampaikan apresiasi terhadap kunjungan mahasiswa Undhari. Tirta menyampaikan sejarah berdirinya Rumah Puisi Taufiq Ismail, dan memberikan materi singkat tentang “Menulis Puisi” yang diikuti dengan praktik. Mahasiswa Undhari calon guru Bahasa Indonesia dan calon guru SD ini tampak semangat mengikuti materi dan praktik dari Tirta selaku manajer Rumah Puisi. Tirta pada kesempatan itu juga mendorong dan memotivasi para calon guru dari Undhari untuk menulis dan berkarya. “Mahasiswa calon guru harus optimis untuk melahirkan karya dalam bidang apapun termasuk bidang sastra, dan jangan malu, takut salah, dan karya kita ditertawai atau diejek orang atau teman kita, kita harus berani dan percaya diri untuk menulis dan berkarya, mari menulis” pungkas Tirta. Monalisa Ristiani selaku mahasiswa peserta kuliah lapangan ke Rumah Puisi Taufiq Ismail dan kunjungan budaya ke Bukittinggi menyampaikan kegiatan kunjungan dan kuliah lapangan ini sangat bermanfaat, selain menumbuhkan rasa kencintaan terhadap kebudayaan dan sastra dihati para generasi millenial/ mahasiswa, juga menginsiprasi dan memotivasi mahasiswa untuk melahirkan kegiatan literasi dan menginspirasi serta memotivasi mahasiswa untuk menulis dan berkarya. “Posisi Rumah Puisi Taufiq Ismail yang berada di tengah-tengah tiga gunung: Singgalang, Merapi, Tandikek, sangat indah, sejuk dan tenang serta menginspirasi untuk berkarya, ditambah lagi penjelasan dan materi dari manajer Rumah puisi yang membuka wawasan dan memotivasi untuk menulis dan berkarya, semoga dilain waktu dan kesempatan saya bisa kembali ke sini.” Ucap Mona. (UndhariNews)