Dharmasraya-Undhari: Mahasiswa Program Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan UniversitasDharmas Indonesia Angkatan II meyelenggarakan Yudisium di Gedung Aula Lantai 3 UniversitasDharmas Indonesia, adapun kegiatan Yudisium ini diselenggarakan pada hari sabtu16 Januari 2016 dengan peserta yudisium berjumlah 37 mahasiswa dan dihadirioleh Wakil Yayasan, Rektor Universitas Dharmas Indonesia, Dekan FILKES,FKIP,FILKOM Ketua LPPM Beserta civitasakademika dan tamu undangan
Dalam acarayudisium ini Sambutan Rektor Universitas Dharmas Indonesia Dr.Rakimahwati.M.Pd sangat bangga terhadap Lulusan Profesi Nersdengan keberhasilan nilai akademik yang diperoleh oleh mahasiswa adapun namamahasiswa berprestasi pada yudisium angkatan II diraih Oleh Ns.SyaibatulPutra,S.Kep dengan IPK 4 . Selanjutnya,Rektor Universitas Dharmas Indonesia menambahkan keberhasilan yang diraih mahasiswa ini adalahtidak lepas dari perjuangan panjang dan bantuan seluruh civitas akademikaUniversitas, dan Fakultas Ilmu Kesehatanserta mitra kerja Instansi Pelayanan kesehatan sehingga Ilmu yang didapatkan mampu bermanfaat bagi mahasiswa dan oranglain
Seiring dengan Kemajuan IPTEK yang begitu cepat berpengaruhbesar terhadap tatanan kehidupan masyarakat Rektor Universitas DharmasIndonesia Menyampaikan pesan bahwa ProfesiKeperawatan adalah profesi yang sudah mendapatkan pengakuan dari profesi lain,dituntut untuk mengembangkan dirinya untuk berpartisipasi aktif dalam sistempelayanan kesehatan di Indonesia agar keberadaannya mendapat pengakuan darimasyarakat. Untuk mewujudkan pengakuan tersebut, maka lulusan Profesi Nersmasih harus memperjuangkan langkah-langkah profesionalisme sesuai dengankeadaan dan lingkungan sosial di Indonesia. Proses ini merupakan tantangan bagiperawat Indonesia dan perlu dipersiapkan dengan baik, berencana, danberkelanjutan
Untuk hal ini berarti tenaga kesehatan,khususnya tenaga keperawatan diharapkan untuk dapat memenuhi standar globaldalam memberikan pelayanan/asuhan keperawatan. Dengan demikian diperlukanperawat yang mempunyai kemampuan professional dengan standar internasionaldalam aspek intelektual, interpersonal dan teknikal, bahkan peka terhadapperbedaan social budaya dan mempunyai pengetahuan transtrutural yang luas sertamampu memanfaatkan alih IPTEK.
