Pendidikan merupakan sarana penting untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, oleh karena itu berhasil atau tidaknya suatu proses pembangunan suatu bangsa ditentukan oleh kualitas dan tingkat pendidikan warga negaranya. Semakin maju tingkat dan kualitas pendidikan warga Negara berarti semakin berpengaruh dan berdampak positif terhadap masa depan pembangunan bangsa dalam berbagai bidang baik spiritual maupun material. Dikaitkan dengan pertumbuhan dan perkembangan Kabupaten Dharmasraya khususnya dan Propinsi Sumatera Barat pada umumnya, terlihat adanya satu kebutuhan yang semakin besar dan mendesak terhadap berbagai sarana dan prasarana di Kabupaten Dharmasraya khususnya dan Propinsi Sumatera Barat pada umumnya termasuk di antaranya adalah sektor Pendidikan, khususnya pendidikan tinggi.
Pendidikan tinggi yang diharapkan mampu untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas yang sangat dibutuhkan dalam pembangunan Kabupaten Dharmasraya khususnya dan Provinsi Sumatera Barat secara umum. Kabupaten Dharmasraya merupakan salah satu dari 3 kabupaten baru hasil pemekaran di Sumatera Barat berdasarkan Undang-Undang Nomor 38 tahun 2003. Kabupaten ini lahir dari pemekaran Kabupaten Sawahlunto/Sijunjung yang terdiri dari 4 kecamatan dengan luas 2.961, 13 Km atau 296.113 Ha. Secara geografis Kabupaten Dharmasraya berada pada posisi 000 47’ 7” LS – 10 41’ 56” Lintang Selatan (LS) dan 1010 9’ 21” BT – 1010 54’ 27” Bujur Timur (BT). Kabupaten Dharmasraya dilalui oleh jalur lalu lintas Sumatera dan berbatasan dengan:
- Sebelah Utara dengan Kabupaten Sawahlunto/Sijunjung Propinsi Sumatera Barat dan kabupaten Kuantan Singingi Propinsi Riau.
- Sebelah Selatan dengan Kabupaten Bungo dan Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi.
- Sebelah Timur dengan Kabupaten Tebo dan kabupaten Bungo Propinsi Jambi.
- Sebelah Barat dengan Kabupaten Solok dan Solok Selatan Propinsi Sumatera Barat.
Dilihat dari letak geografis daerah Kabupaten Dharmasraya yang sangat strategis, Kabupaten Dharmasraya memiliki potensi cukup tinggi yang sangat membutuhkan tenaga-tenaga pembangunan yang memiliki keahlian serta dedikasi dan moral yang tinggi dan siap terjun untuk melaksanakan pembangunan. Tenaga-tenaga seperti ini hanya dapat diperoleh melalui pendidikan di perguruan tinggi, baik itu dari perguruan tinggi negeri maupun dari perguruan tinggi swasta. Dengan adanya keterbatasan dari jumlah perguruan tinggi negeri yang ada di Propinsi Sumatera Barat, Propinsi Jambi dan Propinsi Riau, sedangkan animo dari lulusan SMA/MA/SMK untuk melanjutkan ke perguruan tinggi sangat tinggi. Maka dibutuhkanlah peran serta perguruan tinggi swasta untuk mamajukan dunia pendidikan dalam rangka melaksanakan pembangunan dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Perguruan tinggi swasta yang ada di Kabupaten Dharmasraya berjumlah 4 (empat) perguruan tinggi swasta yang terdiri dari STIKES Dharmasraya, STMIK Dharmasraya, STKIP Dharmasraya dimana 3 (tiga) perguruan tinggi swasta ini diselenggarakan oleh Yayasan Amanah Ampang Kuranji, dan STITNU Sakinah Dharmasraya. Jika kita lihat dari ketersediaan Universitas yang ada di Provinsi Jambi, saat ini Provinsi Jambi memiliki 2 (dua) Universitas, yaitu Universitas Batang Hari dan Universitas Muaro Bungo.
Oleh sebab itu Yayasan Amanah Ampang Kuranji melakukan perubahan bentuk perguruan tinggi swasta yang diselenggarakannya dengan menggabung STIKES Dharmasraya, STMIK Dharmasraya dan STKIP Dharmasraya menjadi Universitas Dharmas Indonesia, yang akan berperan aktif dalam pengembangan dan pembangunan pendidikan yang diarahkan untuk menghasilkan insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif serta selaras dengan Rencana Jangka Panjang Pembangunan Pendidikan Nasional 2005-2025.
Universitas Dharmas Indonesia mendapat ijin penyelenggaraan dari Menteri Ristek Dikti RI dengan SK Menteri Ristek Dikti RI Nomor 70/KPT/I/2015 tanggal 2 Oktober 2015. Universitas Dharmas Indonesia diresmikan pada tanggal 12 Oktober 2015 oleh dirjen Belmawa Kementerian Riset dan Teknologi, Bapak Prof. Intan Ahmad, PhD. bertepatan dengan wisuda tahun 2015.
Universitas Dharmas Indonesia memiliki 4 Fakultas yang terdiri dari Fakultas Ilmu Kesehatan dengan 3 Program Studi (Program Studi DIII Kebidanan, Program Studi S1 Keperawatan, dan Program Studi Profesi Ners), Fakultas Ilmu Komputer dengan 3 Program Studi (Program Studi S1 Teknik Informatika, Program Studi S1 Sistem Informasi dan Program Studi DIII Teknik Komputer), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dengan 6 Program Studi (Program Studi S1 Pendidikan Guru SD, Program Studi S1 Pendidikan Guru PAUD, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Program Studi S1 Pendidikan Bahasa Indonesia dan Program Studi S1 Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi dan Program Studi Pendidikan Matematika), Fakultas Hukum dan Ekonomi Bisnis(S1 Hukum dan S1 Manajemen)
Tahun 2020 UNDHARI mengajukan pembukaan 2 prodi lagi yaitu S1 Kebidanan dan Profesi Bidan.